Terdapat celah keamanan serius yang ditemukan pada engine Unity yang berdampak pada game dan aplikasi yang dibuat dengan versi Unity 2017.1 ke atas.
Celah itu memungkinkan pelaku berbahaya melakukan eksekusi kode secara lokal dan memuat file berbahaya, sehingga berpotensi mencuri data atau mengambil alih aplikasi dengan tingkat hak akses aplikasi tersebut.
Karena celah itu, banyak developer segera mengambil tindakan dengan mencabut atau menurunkan sementara game mereka dari berbagai toko digital untuk memperbaiki dan memperbarui perangkat lunak dengan patch keamanan yang telah dirilis Unity serta para mitranya seperti Microsoft dan Steam.
Unity sendiri telah menyatakan tidak ada bukti eksploitasi celah tersebut hingga saat ini, tetapi tetap menyarankan agar para pengembang segera mengupdate dan merilis ulang game mereka untuk melindungi pengguna.
Rincian Celah keamanan Unity
Sebagaimana celah itu ditemukan pada 4 Juni 2025 dan baru dipatch pada 2 Oktober 2025 dengan kode CVE-2025-59489.
Di mana celah itu berpotensi memungkinkan eksekusi kode lokal melalui argumen command line yang bisa disalahgunakan untuk memuat kode berbahaya.
Bahkan bisa mempengaruhi versi Unity mulai dari 2017.1 dan berlaku untuk platform Android, Windows, Linux, serta macOS.
Skor keparahan celah itu cukup tinggi yaitu 8.4 dari 10. maka Unity telah merilis patch perbaikan dan tools pembaruan agar developer dapat memperbaiki dan merilis ulang game/aplikasi mereka.
Microsoft dan Valve juga menyediakan perlindungan tambahan di sisi platform mereka guna mendeteksi dan memblokir eksploitasi celah itu.
Kendati demikian, penemuan celah keamanan itu telah menyebabkan geliat cepat bagi para developer untuk mengamankan produk mereka dengan pembaruan resmi.
Meski belum ada laporan eksploitasi nyata, tindakan preventif berupa pencabutan dan update game di toko digital sangat penting untuk menghindari risiko keamanan yang potensial.
